Pengertian Dakwah
Dalam bukunya Fiqhud Dakwah, Muhammad Natsir mengatakan bahwa ada tiga metode dakwah yang relevan disampaikan ditengah masyarakat yakni dakwah bi al- lisan, bi al-kalam, dan yang terakhir bi al-hal.[1] Dalam prakteknya dewasa ini, baru dakwah bi al-lisan yang sering dilakukan. Sementara dakwah bi al-kalam dan bi al-hal masih jauh dari harapan. Terlepas dari itu semua pengertian dakwah apabila diibaratkan seperti lampu kehidupan, yang memberikan cahaya dan menerangi jalan kehidupan yang lebih baik, dari kegelapan menuju terang benderang, dari keserakahan menuju kedermawanan. Dakwah merupakan bagian yang cukup terpenting dalam bagi umat saat ini tatkala manusia dilanda kegersangan spiritual, rapuhnya akhlak, maraknya korupsi, kolusi dan manipulasi, ketimpangan sosial, kerusuhan, kecurangan dan sederet tindakan-tindakan lainnya. Jelas bahwa dakwah merupakan seruan atau ajakan kepada keinsafan, atau usaha mengubah situasi yang buruk kepada situasi yang lebih baik dan sempurna.