Rabu, 29 Desember 2010

Kasih Sayang Orang Tua vs Tak Tahu Dirinya Anak

Besarnya Kasih Sayang Orang Tua


Ketika masih bayi hingga balita, beliau merawat kita mulai dari menyuapi, memandikan hingga memakaikan pakaian, mengajari kita berjalan dan berbicara, dan memasakkan kita makanan dengan penuh kasih sayang.
Namun, sebagai balasannya kita menangis sepanjang malam dan mengganggu istirahat mereka, kita tidak bersegera ketika dipanggil bahkan sering kali ucapan kita menyakiti hati mereka, dan kita tidak mau memakannya bahkan kita buang piring berisi makanan tersebut ke lantai.


Ketika beranjak remaja dan dewasa, beliau menyekolahkan dan mengantar kita pergi ke sekolah, rela menghabiskan uang banyak untuk memenuhi kebutuhan kita, membayar biaya kursus dan lain-lain demi melihat kita sukses dan berhasil.
Namun, sebagai balasannya kita tidak pernah serius belajar dan lebih banyak main, lama-kelamaan kita sering bolos sekolah, tidak merawat pemberiannya bahkan kita sering merendahkannya hanya karena gelar yang kita raih dan pendidikan yang kita selesaikan lebih tinggi dibandingkan mereka.

Ketika telah dewasa dan berumah tangga, beliau rela menjual segalanya demi modal kita usaha, membiayai pernikahan kita, berusaha menengok dan berkunjung kerumah kita meskipun sudah tua renta, setelah itu memberi nasehat bagaimana merawat bayimu.
Namun, sebagai balasannya kita tidak pernah mencukupi kebutuhan mereka bahkan memberi uang hasil dari usaha kita pun jarang, pindah kota dan membeli rumah disana, lebih memperhatikan dan lebih sayang terhadap pasangan dan mertua kita, tidak pernah memberi kabar dan selalu berusaha menghindar ketika disuruh pulang dengan alasan “sibuk”, malas mendengarkan saran darinya dengan alasan “sekarang jaman telah berbeda dan maju”.

Ingatlah sahabat, setiap yang bernyawa itu pasti akan mati dan hingga suatu hari orang tua kita pun akan meninggal. Saat itu barulah kita teringat atas semua yang belum pernah kamu lakukan terhapadnya, kita menyesalinya, kita merasa belum berbakti terhadapnya dan ingatlah, saat itu kita telah terlambat.
Oleh karena itu sahabat, sebelum hal itu terjadi mari kita berikanlah kasih sayang dan perhatian yang lebih kepadanya dari yang pernah kamu berikan selama ini, berusahalah untuk membalas semua jasanya meskipun itu tidak mungkin, bahagiakanlah mereka selagi masih ada kesempatan. Dan jika pun beliau telah tiada, ingatlah kasih sayang dan cintanya yang telah diberikannya dengan tulus tanpa syarat kepada kita, dan doa’akan lah selalu karena telah terputuslah segala urusannya dengan dunia ini selain doa dari anaknya yang shaleh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar